Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Dahulu orang-orang ngobrol di warung-warung kopi, pos kamling, tempat-tempat cangkrukan, teras-teras rumah sambil mencari kutu kepala dan semisalnya.
Hari ini, tempat-tempat mengobrol semakin berkembang.
Bukan hanya di dunia nyata, tapi juga di dunia maya.
Ada yang berbentuk Podcast, Open House, Meet and Greeting, Talk Show, Ome TV, sampai ribut di FB, Instagram, Twitter dan media sosial yang lain.
Tapi Allah mengingatkan, kebanyakan obrolan itu sesungguhnya tidak ada kebaikannya.
Allah berfirman,
Artinya,
“Tidak ada kebaikan dalam kebanyakan perbincangan mereka.” (Q.S. al-Nisā: 114)
Termasuk status-status Fecebook.
Lalu bagaimana obrolan yang berkualitas, bermanfaat dan ada kebaikannya?
Jawabannya ada dalam lanjutan ayat di atas.
Mari kita pelajari, dicari tafsirnya, disimpulkan, lalu lalu diamalkan dalam momen-memen obrolan zaman sekarang, baik yang daring maupun luring.
20 Shafar 1444 H/17 September 2022 pukul 08.02