Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Orang-orang yang merasa menjadi manusia paling menderita di dunia, sekali-sekali bisa mengambil pelajaran dari hewan kurban.
Agar bisa berterima kasih kepada Allah.
Hewan-hewan kurban adalah hamba-hamba Allah yang pengabdian terbaiknya kepada Allah diwujudkan dengan kerelaan disembelih, bersimbah darah, dikuliti, diiris-iris dan dicincang dagingnya untuk kepentingan hamba lain yang lebih dimuliakan Allah, yakni manusia.
Tanpa iri kepada manusia dan tanpa dengki.
Siap menderita untuk kepentingan hamba Allah yang lain.
Selama sudah yakin amalnya benar.
Sesuai kehendak Allah.
Sudah begitu, kesengsaraan dan penderitaan itu tidak dikenang siapapun! Tidak ada balasannya sama sekali setelah kematian!
Nikmat satu-satunya yang mereka rasakan adalah nikmat ada, nikmat eksis, dan nikmat hidup di dunia dengan segala anugerah cabang yang meliputinya seperti makan, minum, tidur, berhubungan seks dsb.
Oleh karena itu, seberat apapun cobaan hidup, harus selalu diingat: Kita tetap jauh lebih beruntung dan lebih dimuliakan Allah daripada hewan.
23 Zulkaidah 1444 H/ 12 Juni 2023 pukul 08.07