Pertanyaan:
Assalamualaikum ustad, bagaimana pandangan Islam pada kerudung. Seberapa wajibkah penggunaanya? Karena menurut tafsir (Al-Misbah) quraish shihab pada ayat al-ahzab (33) : 59 di sebutkan “hendaklah mengulurkan jilbab” sehingga disimpulkan jilbab hanya saran bukan hal yg sangat wajib
nisrina khoirunnisa
Mahasiswi fakultas kedokteran, universitas brawijaya, program studi kebidanan, tahun 2016. NIM: 165060701111015
Jawaban:
Wa’alaikumussalamwarohmatullah wabarokatuh.
Wanita muslimah wajib pakai jilbab, bukan hanya anjuran.
Alasannya, karena Nabi menyebut wanita adalah aurot, jadi tubuhnya harus ditutupi semuanya termasuk rambut dan lehernya. Dalam sebuah hadis dinyatakan:
wanita itu adalah aurat, jika ia keluar, maka setan mengawasinya
Dalam Al-Qur’an Allah juga memerintahkan wanita tidak memamerkan perhiasannya. Keindahan wanita pada umumnya ada pada rambut, leher, lengan, betis, dada. Karena itu semua ini wajib ditutupi, bukan sekedar anjuran. Allah hanya mengizinkan terbuka pada bagian tubuh yang biasa tampak, yaitu wajah dan tangan. Allah berfirman:
Dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya (yakni wajah dan tangan). Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya (An-Nur;31)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga diperintahkan oleh Allah agar para istrinya memakai jilbab-jilbab (baju kurung lebar) yang mengulur ke bawah. Dalam surat al-Ahzab disebutkan:
Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka (Al-Ahzab;59)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga memberitahu siksaan bagi wanita yang gemar memamerkan kecantikannya, berpakaian seksi, dan merangsang syahwat lelaki. Wanita-wanita jenis ini dikabarkan Nabi akan menjadi penghuni neraka. Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Dari Abu Hurairah beliau berkata; Rasulullah SAW bersabda; Dua golongan penduduk Neraka yang aku belum pernah melihat mereka; (pertama) kaum yang membawa cambuk-cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia, dan (kedua): wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang manja menggoda dan berlenggak-lenggok. Kepala mereka seperti punuk unta Khurasan yang miring. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium baunya, padahal baunya tercium dari jarak sekian dan sekian “(H.R. Muslim)
Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang (seperti berpakaian tipis atau ketat merangsang yang menonjolkan lekuk-lekuk tubuh), cara berjalan yang berlenggak-lenggok nan manja menggoda, rambut yang dibuat modis menarik, semuanya adalah jelas upaya memamerkan kecantikan dan keindahan tubuh untuk menarik perhatian. Nabi mengancam para wanita yang melakukan ini dengan jaminan dimasukkan neraka dan tidak bisa masuk surga.
Kecantikan dan keseksian wanita hanyalah untuk suaminya seorang
Tidak boleh diumbar-umbar.
Jadi wanita wajib pakai kerudung dan bajunya juga harus sopan.