Oleh: Ust. Muafa
Mohon maaf, saya bertanya lagi pak.
Saya pernah mendengar seorang anak bertanya kepada ibunya “wahai ibu, dimana Allah itu? Jika dia memang ada lalu kenapa Dia tidak menunjukkan diri? Kenapa?.” Ibunya mengerti tapi tak bisa menjawabnya. Lalu pertanyaannya,, jawaban dengan seperti apa yang bisa membuat seorang anak ini puas bahwa Allah itu ada?
Syafiatul Azizah, Mahasiswi fakultas kedokteran, Universitas Brawijaya, Ilmu gizi 2016, kelas 1A1, Nim: 165070301111010
Jawaban:
Anaknya di ajak melihat matahari terik tengah hari dengan mata telanjang, sekilas saja kemudian berkata:
“Anakku, lihatlah matahari di atas. Jangankan melihat Allah, melihat ciptaan-Nya saja yang bernama matahari mata kita tidak kuat. Mata kita tidak akan sanggup melihat Allah, karena saat ini, dalam kehidupan dunia ini memang kita belum diizinkan melihat-Nya. Nanti di akhirat, barulah manusia bisa melihat Allah.
Nabi Musa pernah minta agar bisa melihat Allah, kemudian Allah menyingkap sebagian tabir-Nya sampai gunung menjadi hancur lebur dan Nabi Musa menjadi pingsan. Setelah siuman, nabi Musa minta ampun kepada Allah atas kejahilannya meminta sesuatu yang tidak sanggup ditanggungnya.”
Wallahu a’lam.