Oleh : Ust. Muafa
Nama yang diberikan pengarangnya adalah Al’Aziz (العزيز). Hanya saja sebagian ulama merasa “tidak enak” menyebut kitab ini Al-‘Aziz karena seperti menyamakan kitab ini dengan Al-Qur’an yang memiliki nama lain Al-‘Aziz. Akhirnya mereka menambahi kata Al-Fathu di depannya sehingga menjadi Al-Fathu Al-‘Aziz. Dengan nama baru ini, lahirnya kitab ini seakan-akan dipahami sebagai anugerah besar dari Allah untuk membukakan ilmu kepada Ar-Rofi’i sehingga bisa menulis ilmu penting dalam hukum Islam yang manfaatnya sangat luas untuk umat Islam. Di antara ulama yang memilih menyebut Al-Fathu Al-‘Aziz adalah Adz-Dzahabi dan Ibnu Al-Mulaqqin. Hanya saja, para muhaqqiq kebanyakan menganggap nama yang diberi pengaranglah yang tetap paling baik dipakai. Oleh karena itu, edisi cetakan banyak yang memberi nama kitab ini “Al-‘Aziz Syarhu Al-Wajiz” pada sampul depannya. Nama lain kitab ini adalah Asy-Syarhu Al-Kabir. Dar Al-Kutub Al-‘Ilmiyyah di Beirut menerbitkannya dengan ketebalan sekitar 7400-an halaman dalam 13 jilid.
Kitab ini adalah salah satu dari duo masterpiece Ar-Rofi’i yang mencerminkan penelitian besarnya dalam melakukan kerja tahrir madzhab Asy-Syafi’i. Kita tahu, sebagai muharrir, Ar-Rofi’i telah menghasilkan dua kitab terpenting yang menduduki posisi seperti “laporan penelitian” setelah melakukan penelitian panjang. Dua kitab itu, yang pertama berupa kitab tebal yakni kitab Al-Fathu Al-‘Aziz yang sedang kita bicarakan ini dan yang kedua adalah kitab Al-Muharror yang lebih kecil ukurannya (sekitar 1800-an halaman). Ulasan lebih dalam tentang Al-Muharror telah saya tulis dalam artikel “Mengenal Al-Muharror, Kitab Masterpiece Ar-Rofi’i”.
Kitab Al-Fathu Al-‘Aziz ini ditulis Ar-Rofi’i sebagai syarah dari kitab Al-Wajiz karya Al-Ghozzali. Ar-Rofi’i menyebut dalam muqoddimah bahwa di zaman beliau hidup, kitab fikih dasar madzhab Asy-Syafi’i yang terfavorit untuk para pelajar pemula waktu itu adalah Al-Wajiz karya Al-Ghazzali. Karena kepopuleran kitab inilah Ar-Rofi’i memutuskan untuk mensyarah kitab tersebut dan “menitipkan” hasil tahrir madzhabnya pada kitab syarahnya itu.
Ar-Rofi’i mengawali syarahnya dengan pembahasan ushul fikih seperti pembahasan rukhshoh, khobar mutawatir, khobar ahad, muthlaq, muqoyyad, ‘amm, khosh, zhohir, nash, mufassar, muhkam, musytarok, qiyas, istishhab, masholih mursalah, saddu adz-dzaro-i’, istihsan, dan lain-lain. Setelah itu beliau mulai melakukan pembahasan dimulai dari bab thoharoh (bersuci) dan diakhiri dengan bab ‘itqu ummahati al-aulad (pembebasan ummul walad). Yang dimaksud ummul walad adalah budak wanita yang disetubuhi tuannya kemudian hamil dan melahirkan anak. Dalam hukum Islam, budak semacam ini jika tuannya mati, maka wanita tersebut langsung merdeka. Ia dinamakan ummul walad, maksudnya ibu dari anak tuannya.
Kitab Al-Fathu Al-‘Aziz ini dipuji An-Nawawi sebagai kitab yang tidak ada duanya dan belum pernah dikarang dalam madzhab Asy-Syafi’i kitab seperti itu.
Perhatian para ulama terhadap kitab Al-Fathu Al-‘Aziz sangat tinggi. Dari kitab ini lahir dua mukhtashor terpenting yaitu: Roudhotu Ath-Tholibin karya An-Nawawi (yang telah saya ulas lebih panjang dalam artikel “Mengenal Kitab Roudhotu Ath-Tholibin Karya An-Nawawi”) dan Al-Hawi Ash-Shoghir karya Najmuddin Al-Qozwini.
Dari dua mukhtashor ini lahir banyak sekali kitab seperti Roudhu Ath-Tholib, Asna Al-Matholib, Al-Muhimmat Fi Syarhi Ar-Roudhoh, Al-Ubab, Al-I’ab, Khobaya Az-Zawaya, Mandhumah Al-Bahjah Al-Wardiyyah, Al-Ghuror Al-Bahiyyah, Irsyadu Al-Ghowi Fi Masaliki Al-Hawi, Ikhlashu An-Nawi, Al-Imdad, Fathu Al-Jawwad, Al-Kaukabu Al-Waqqod, dan lain-lain.
Sebagian ulama ada pula yang memfokuskan diri mentakhrij semua hadis dan atsar yang terdapat dalam kitab Al-Fathu Al-‘Aziz ini.Yang paling terkenal adalah kitab berjudul “Al-Badru Al-Munir” karya Ibnu Al-Mulaqqin (pernah saya ulas dalam artikel berjudul “Jasa Kitab Al-Badrul Munir Dalam Madzhab Syafi’i”) dan “Talkhishu Al-Habir” karya Ibnu Hajar Al-‘Asqolani. Az-Zarkasyi juga membuat takhrij untuk kitab ini dan hasil karyanya diberi nama “Adz-Dzahabu Al-Ibriz.”
اللهم اجعلنا من محبي العلماء الصالحين