Oleh : Ust. Muafa
Al-Bukhari mulai menuntut ilmu dan terilhami untuk mendalami hadis kira-kira usia 10 tahun atau kurang dari itu. Pada usia 16 tahun beliau sudah menghafal kitab-kitab karya Ibnu Al-Mubarok dan kitab-kitab karya Waki’.
Ibnu Hajar Al-‘Asqolani menulis ucapan Al-Bukhori terkait hal ini sebagaimana dituturkan sekretaris Al-Bukhori yang bernama Muhammad bin Abu Hatim,
“Ketika aku telah mencapai usia 16 tahun, aku telah menghafal kitab-kitab Ibnu Al-Mubarok dan Waki’” (Fathu Al-Bari, juz 1 halaman 478)
Patut dicatat, kitab-kitab Ibnu Al-Mubarok itu banyak misalnya:
Kitab “Al-Jihad” (mengandung 262 hadis, lengkap dengan sanadnya).
“Musnad Ibnu Al-Mubarok” (mengandung 272 hadis, lengkap dengan sanadnya)
Kitab “Az-Zuhdu” (mengandung 336 hadis, lengkap dengan sanadnya)
dan lain-lain.
demikian pula Waki’. Kitab-kitab beliau banyak seperti,
Kitab “Az-Zuhdu” (mengandung 539 hadis, lengkap dengan sanadnya)
Ada pula karya-karya lain seperti Tafsir Al-Qur’an, As-Sunan, Al-Ma’rifah Wa At-Tarikh, dan lain-lain.
Kalau hanya dari data hadis saja, selama 6 tahun beliau telah menghapal kira-kira 1409 hadis. Tentu saja riilnya jauh lebih banyak.
Pengembaraan Bukhari mencari ilmu berlanjut sampai pada satu titik beliau siap menulis kitab shahihnya. Saat itu beliau sudah mengumpulkan dan menghafal kira-kira 600.000 hadis!
MUHASABAH:
Untuk engkau yang sudah merasa “berada dalam kelompok/faham yang benar” selama sekian tahun, ilmu apa yang engkau dapatkan? Karya apa yang engkau hasilkan?
Ilmu apa yang bisa engkau persembahkan untuk umat dan bisa engkau harapkan balasannya di sisi Allah?
إنك تهدي من تشاء إلى صراط مستقيم
اللهم إنا نسألك علما نافعا ورزقا طيبا وعملا متقبلا