Oleh : Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
Kajian pembatal keimanan itu untuk membentuk rasa takut yang dahsyat kepada Allah.
Agar hati-hati jangan sampai membuatNya murka.
Agar tidak ujub atau merasa masih beriman, apalagi merasa sebagai kekasih Allah, padahal di sisi Allah sudah menjadi makhluk yang paling dibenciNya.
Agar terbentuk ketakwaan dan warak yang sempurna.
Juga untuk menjaga wibawa dinullah dengan menindak tegas mereka yang memang sejak dari hati sudah memusuhi agama serta menghina Allah dan RasulNya.
Bukan dipakai alat untuk membunuhi hamba Allah yang salah jalan, menghalalkan darah kaum muslimin yang kurang ilmu atau membantai mereka yang tidak tahu.
Apalagi mengeksekusi ulama yang tidak setuju dengan pandangan politik kita.
Sungguh berbahaya mengkaji nawāqiḍul iman jika tidak disertai kajian sempurna terhadap akhlak rahmah.
Rahmah artinya Anda menyayangi orang yang hendak Anda selamatkan. Seperti sayangnya ibu yang melihat balitanya memegang pisau tajam, kemudian menghindarkannya dengan lembut dari bahaya pisau itu.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ