Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
Pernahkah Anda memuji-muji seseorang/kelompok “setengah mati”, lalu Allah mengatur sebuah kondisi sampai Anda mengetahui sesuatu, lalu akhirnya Anda kecewa dengan orang/kelompok tersebut?
Yang demikian itu salah satu hikmah terpentingnya adalah agar kita tahu bahwa hanya Allah sajalah yang berhak mendapatkan pujian sejati.
Yang sempurna dan bebas dari segala kekurangan.
Agar tahu, bahwa ”sehebat” apapun makhluk, pastilah ada cacat dan ada kekurangannya.
Agar tahu, bahwa “sehebat” apapun makhluk, pada hakikatnya semua adalah pemberian Allah, sehingga semestinya kekaguman kita kembali terpusat kepada Allah…
Agar tahu, bahwa mungkin pujian kita kepada makhluk sudah melampaui batas…
Agar ingat kembali ajaran Nabi ﷺ yang melarang memuji makhluk secara berlebihan.
Agar kita lebih menghayati saat melafalkan “alhamdu lillāhi rabbil ‘ālamīn” dalam salat maupun di luar salat.
Karena semua jenis pujian yang mutlak dan sempurna hanyalah hak dan milik Allah semata, Yang Mengurusi Alam Semesta…
***
2 Rabbi’ul Awwal 1443 H/ 9 OKTOBER 2021 PUKUL 13.08