Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
Sungguh kasihan engkau yang sudah melayani, tapi tidak dihargai.
Sungguh sengsara dirimu yang sudah membaiki, tapi malah dijahati.
Sungguh menyedihkan engkau yang sudah berusaha keras menunjukkan diri, tapi tidak diapresiasi.
Tentu hatimu sakit, perih, kecewa, terluka, bahkan mungkin berdarah.
Tapi,
Apakah ayat-ayat hidup seperti itu belum cukup bagimu untuk menunjukkan bahwa mengharap balasan manusia itu sungguh tidak bijaksana?
Belum cukupkah itu menjadi bukti bahwa mengharap pujian makhluk itu menyengsarakan?
Tidak cukupkah itu menjadi bukti bahwa mengharap selain Allah itu sumber kekecewaan, sakit hati, depresi, bahkan penyiksaan diri?
Belum bisakah itu semua menjadi hujah pasti bahwa semua hal duniawi itu palsu, tidak bisa dipegangi dan pasti akan berakhir dengan kesedihan?
Ketahuilah,
Hanya satu orang yang tidak akan kecewa atau sakit hati di dunia ini.
Yakni orang yang dalam berbuat baik semata-mata untuk membuat Allah “terkesan”.
Yang dalam bahasa din dinamakan beramal untuk mendapatkan Rida Allah.
Bukan membuat terkesan makhluk.
11 Jumādā al-Ākhirah 1443 H/ 14 Januari 2022 jam 15.49