Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Ada sejumlah keputusan manusia yang dampaknya dirasakan seumur hidup.
Misalnya keputusan belajar.
Sebagian orang diberi kesempatan Allah belajar dan menambah skill di masa mudanya. Entah dengan kuliah, magang, ikut proyek dan semisalnya.
Tapi karena kurang tangguh, dia menghentikan aktivitasnya. Akhirnya dia tidak punya skill, atau tidak diakui memiliki skill, atau semua skill-nya setengah matang. Akibatnya, Allah pun memberinya rezeki sesuai dengan kondisinya.
Contoh lain: Keputusan menikahi seseorang.
Ada lelaki yang memutuskan menikahi seorang wanita. Cantik memang. Tapi intelejensianya kurang. Lalu lahir 3 anak yang semuanya bermasalah dari sisi kecerdasan. Ada yang idiot, ada yang mendekati normal tapi tidak punya inisiatif. Ada pula yang bahkan gila. Akhirnya ini jadi tanggungan hidup sampai akhir hayatnya.
Contoh lain: Keputusan cerai.
Ada orang yang bersyukur dengan keputusan cerainya, tapi tidak sedikit yang sangat menyesali perceraiannya. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Usia pun semakin bertambah. Akhirnya hidup kesepian hingga akhir hayat.
Contoh lain: Keputusan melakukan tindakan kriminal, bermaksiat atau membantunya.
Ini sangat mudah kita lihat karena fakta, kejadian dan dampaknya banyak diberitakan. Betapa banyaknya rumah tangga hancur, karir hancur, dan reputasi hancur karena memutuskan melakukan maksiat dan tindakan kriminal.
Ini semua menunjukkan ada jenis keputusan yang sangat rawan dalam hidup kita.
Keputusan makan sekarang atau nanti, beli baju ataukah sepatu, pakai sabun X atau Y mungkin kecil dampaknya. Tapi di sana ada sejumlah situasi yang mana keputusan kita benar-benar akan sangat menentukan bagaimana kita ke depan dan dampaknya akan terus di rasakan seumur hidup.
Alangkah butuhnya kita dengan bimbingan Allah dalam setiap dan segala keputusan kita.
Mari dilanggengkan doa mencegah keputusan salah yang diajarkan Rasulullah ﷺ ini,
Artinya,
“Ya Allah, berilah aku petunjuk (agar tidak salah jalan). Bimbinglah aku menempuh jalan yang benar nan akurat (agar aku tidak menyesali keputusanku).”
25 Jumadal Akhirah 1444 H/18 Januari 2022 M pukul 07.56