Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Hamba Allah sejati sibuk merisaukan apakah amal salehnya diterima Allah ataukah tidak.
Jika orang hatinya seperti ini, mana sempat dia memamerkan amal salehnya apalagi membanggakannya?
Jika memamerkan amal saleh saja baginya sudah terasa aib, bagaimana mungkin dia sempat memamerkan dan membanggakan dunianya?
Sesungguhnya dunia di sisi Allah lebih menjijikkan daripada bangkai. Memuliakan dunia bermakna meng-emas-kan sesuatu yang telah di-bangkai-kan Allah. Hamba-hamba Allah yang sungguh-sungguh mengejar rida-Nya akan malu melakukan ini.
Allah berfirman,
Artinya,
“Allah tidak suka setiap orang yang berlagak dan gemar membanggakan diri.” (Q.S. al-Hadid: 23)
10 Syawwāl 1444 H/ 1 Mei 2023 pukul 08.42