Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
“Di antara sifat buruk adalah sensitif terhadap hak sendiri tapi tidak sensitif terhadap hak orang lain”
Seperti sifat para muṭaffifīn.
Kalau minta ditimbangkan maunya full, tidak kurang sedikipun.
Tapi kalau menimbang untuk orang lain, cenderung seenaknya bahkan sengaja mengurangi dan tidak peduli jika menzalimi. Allah berfirman,
Artinya,
“Celakalah orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)! (Mereka adalah) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. (Sebaliknya,) apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka kurangi.” (Q.S. al-Muṭaffifīn: 1-3)
***
Sebenarnya sifat buruk demikian sumber segala konflik.
Antara suami dengan istri.
Antara orang tua dengan anak.
Antara bos dengan karyawan.
Antara dua pihak yang bertransaksi/menbuat akad.
Antara penguasa dengan rakyat.
Dll.
29 Muharram 1445 H/ 16 Agustus 2023 pukul 10.27