Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Tidak mungkin siang terus.
Pasti akan datang juga waktu malam.
Tapi manusia inginnya terang terus.
Enggan menyambut FASE GELAP dalam hidupnya.
Padahal terang terus itu capek. Bosan juga.
Ada saatnya manusia butuh istirahat di bawah pelukan gelapnya malam.
Agar saat tiba lagi fase terang dalam hidupnya, dia sudah segar dan siap menghadapi tantangan baru.
Di waktu malam juga ada waktu tenang untuk merenung, muhasabah dan instrospeksi. Di waktu malam juga malah muncul banyak rahmat Allah seperti mustajabnya doa. Juga keberkahan seperti Lailatul Qadar.
Allah menjadikan malam dan datangnya siang sebagai salah satu tanda-tanda kekuasanNya. Allah berfirman,
Artinya,
“Demi malam apabila telah berlalu. Demi subuh apabila (fajar) telah menyingsing.” (Q.S. al-Takwir: 17-18)
3 Safar H/ 20 Agustus 2023 pukul 18.59