Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Jangan selalu menuruti rasa penasaran. Laron tewas karena “penasaran” dengan cahaya api.
***
Rasa penasaran itu ada yang bagus. Misalnya penasaran jawaban pertanyaan terkait ilmu din.
Ini akan mendorong orang untuk belajar, berguru, menuntut ilmu, melakukan rihlah, merenung, berhipotesis, mencari pemecahan, membaca, mengkaji, menganalisis, sampai akhirnya menemukan yang dicari.
Semakin banyak orang bertanya dengan baik, maka akan semakin baik dan semakin tajam kualitas ilmunya.
***
Tapi ada juga rasa penasaran yang membinasakan.
Misalnya seorang wanita kenalan dengan lelaki asing di media sosial.
Hasil perkenalannya memberi kesan lelaki tersebut menarik, keren, simpatik dan loveable.
Lalu penasaran ketemu.
Lalu janjian.
Ternyata dia dijebak, diperkosa, lalu dibunuh!
Jadi tidak semua rasa penasaran itu baik.
Harus dikelola dengan kebijaksanaan dan ilmu yang benar.
10 Oktober 2023/ 25 Rabi’ul Awal 1445 H pukul 12:21