Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
“Tidak ada nikmat sedahsyat ilham berzikir setiap saat”
***
Adapun dari sisi mana yang afdal apakah zikir lisan maupun hati, maka yang terbaik tentu saja menggabungkan zikir lisan dan hati. Tetapi jika ingin mencukupkan diri dengan salah satu, maka zikir dengan hati saja lebih utama. Al-Nawawī berkata,
«الذكر يكون بالقلب، ويكون باللسان، والأفضلُ منه ما كانَ بالقلب واللسان جميعاً، فإن اقتصرَ على أحدهما فالقلبُ أفضل». «الأذكار للنووي ت الأرنؤوط» (ص9)
Artinya,
“Zikir itu bisa dengan hati dan bisa dengan lisan. Yang terbaik adalah zikir dengan hati dan lisan sekaligus. Jika mencukupkan diri dengan salah satu, maka zikir dengan hati lebih utama.” (al-Ażkār hlm 9)
14 Oktober 2023/ 29 Rabi’ul Awal 1445 H pukul 11.14