Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Di antara teknik untuk lebih memahami makna zuhud adalah membayangkan diri diusap matanya, lalu dimandikan, dikafani, disalati, dibawa ke kuburan, di letakkan di liang lahad, lalu ditimbuni tanah, lalu dipasangi nisan, lalu didoakan.
Kemudian semua orang pergi.
Lalu kita sendirian.
***
Nah, di momen itu, mari kita bayangkan apa yang kita butuhkan saat itu?
Semua yang kita kejar selama hidup apakah sudah worth it dengan apa yang kita butuhkan di hari itu?
Membayangkan diri dalam situasi tersebut insya Allah akan membantu kita untuk merumuskan:
- Apa yang mestinya kita kejar dengan perjuangan keras?
- Apa yang kita kejar sewajarnya sekedar cukup?
- Apa yang harus kita singkirkan dalam hidup?
اللهم لا عيش إلا عيش الآخرة
فاجعلنا من الزاهدين في الدنيا
فاجعلنا من الزاهدين في الدنيا
26 Oktober 2023/ 11 Rabi’u al-Tsānī 1445 H pukul 08.33