Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
“Tetap meramahi walaupun dicueki. Innahū Rabbī.”
***
Itulah makna al-Ḥannān (الحَنَّانُ).
Salah satu sifat Allah yang indah.
Walaupun hamba sering kali tidak peduli kepada-Nya, sering mengabaikan-Nya, berpaling dari-Nya dan tidak memprioritaskan-Nya, namun Dia tetap meramahi hamba tersebut, selalu menyambut jika datang, dan memaafkan jika sang hamba meminta maaf.
Tetap memberi,membaiki, dan mengabulkan doa walaupun sang hamba sering “menyakiti-Nya”/yu’ẓīhi.
Sungguh perjuangan berat meniru sifat Allah yang indah ini.
Abū Hilāl al-‘Askarī berkata,
«الحنان: الذي يقبل على من أعرض». «معجم الفروق اللغوية = الفروق اللغوية بترتيب وزيادة» (ص204)
13 November 2023/ 27 Rabi’u al-Tsānī 1445 H pukul 11.44