Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Tidak benar jika dikatakan bagian Muṣannaf ‘Abdur Razzāq yang hilang itu telah ditemukan.
Manuskripnya palsu dan versi cetakannya yang ditahkik ‘Īsā al-Ḥimyarī pun penuh skandal.
Di antara buktinya adalah ke-ngaco-an sanadnya.
Contohnya hadis No. 28. Dalam hadis itu, ‘Abdur Razzāq disebut mendapatkan riwayat dari al-Zuhri dengan lafaz “akhbaranī”. Teksnya tertulis begini,
Ini adalah sanad dusta karena Abdur Razzāq tidak pernah bertemu al-Zuhri sama sekali.
Lebih memalukan lagi sanad pada hadis ke 30. Di sana al-Zuhrī disebut meriwayatkan dari Ibnu Uyainah! Teksnya tertulis begini,
Al-Zuhri itu wafat tahun 124 H atau 125 H. Sementara Ibnu ‘Uyainah di tahun itu kira-kira baru berusia 18 tahun!
Nampaknya pemalsu sanad dari India ini ingin mengatakan al-Zuhri mendapatkan hadis dari Ibnu Uyainah dari liang kubur!
Entah, kok ada orang seputus ini urat malunya dalam mempertontonkan kejahilannya.
Dikiranya seluruh umat Islam itu mungkin bodoh semua sehingga dengan mudah bisa dibodohi dengan cara seperti itu.
(bersambung ke bagian 7)
26 Januari 2024/ 15 Rajab 1445 H pukul 13.13