Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Rasulullah ﷺ menyerupakan wanita dengan kaca.
Halus, lembut, tapi sekaligus rapuh.
Gampang retak.
Mudah pecah.
Ibnu Ḥajar al-‘Asqalānī menulis,
Artinya,
“Wanita diserupakan dengan kaca dalam hal kehalusan, kelembutan dan kelemahan struktur biologisnya.“ (Fatḥu al-Bārī, juz 10 hlm 545)
***
Penyayang dan tidak tegaan, tapi sekaligus gampang ditipu.
Mudah kasihan, tapi juga cepat putus asa dan gampang memutuskan sesuatu yang pada suatu hari nanti akan disesalinya.
Hatinya mudah berubah: sekarang cinta besok benci, pagi benci sore cinta.
Dendaman juga. Jika Anda menyakitinya, maka seumur hidup akan terus diingatnya.
***
Saya tambahi,
Tapi kaca juga memperkuat “cahaya” Anda.
Kaca juga menstabilkan “cahaya” Anda sebagaimana semprong menstabilkan cahaya api pada sumbu.
Kaca juga sanggup mendeskripsikan Anda sejelas-sejelasnya sebagaimana kaca bening bisa mendeskripsikan benda di baliknya dengan sangat jelas.
Oleh karena itu, perintah Rasulullah ﷺ saat mempergauli wanita adalah “lembutilah!”
Urfuq bil qawārīr…
Rifqan bil qawārīr…
28 Januari 2024/ 17 Rajab 1445 H pukul 20.36