Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Tempat-tempat nongkrong itu kebanyakan tidak ada kebaikannya.
Kecuali isinya ajak-ajak saling berbagi, memotivasi amal saleh dan mendamaikan pihak-pihak yang hubungannya tegang. Selama semuanya niatnya karena Allah. Bukan cari nama harum atau mengejar dunia. Allah berfirman,
۞ لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِۗ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا
Artinya,
“Tidak ada kebaikan pada banyak perbincangan mereka, kecuali (orang yang menyuruh bersedekah, (berbuat) kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Siapa yang berbuat demikian karena mencari rida Allah kelak Aku anugerahkan kepadanya pahala yang sangat besar.”
19 Agustus 2024 / 14 Safar 1446 pada 19.50