Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
Ibnu ‘Āsyūr menasihati supaya waspada jika ketemu orang yang mengaku mendapatkan ilmu dari nabi Khidir, karena itu memang bisa menyesatkan. Beliau berkata,
Artinya,
“Berhati-hatilah kalian dengan orang yang mengatakan, “Khidir bilang pada saya…” (al-Taḥrīr wa al-Tanwīr, juz 16 hlm 16)
Jika ada orang hilang akal, maka keliru jika dipandang sebagai wali. Entah disebut wali majżūb (المَجْذُوْبُ) atau istilah-istilah lainnya.
Cara yang lebih tepat memperlakukan orang gila adalah dikasihani, diurus nafkahnya dan dijaga nyawanya, karena dia sudah hilang taklif.
Yang harus hati-hati adalah memperlakukan orang miskin yang penampilannya seperti kumuh dan membuat risih orang yang terbiasa bersih. Sebab ada hadis yang mengabarkan bahwa orang berpenampilan seperti itu bisa jadi benar-benar diuji kemiskinan Allah, bukan sengaja hidup jorok, tapi beliau sangat tabah dan menerima takdir Allah seraya tidak pernah melalaikan hak Allah maupun hak hamba.
Yang seperti ini bisa jadi di sisi Allah adalah kekasih-Nya sehingga jika bersumpah, maka Allah akan memenuhinya. Walaupun mata manusia memandangnya sebelah mata.
1 April 2022/30 Sya’ban 1443 H