PERTANYAAN
Bagaimana dengan aqidah imam syafii ataupun pendapat mu’tamad madzhab tentang keberadaan Allah ustadz?
JAWABAN
Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
Asy-Syafi’i dikenal sebagai mujtahid mutlak dan pakar fikih. Beliau terkenal dengan ilmu fikih dan ushul fikih. Karya-karya beliau sangat banyak dalam bidang ini.
Adapun dalam akidah, tidak ada karya khusus Asy-Syafi’i terkait topik tersebut. Oleh karena itu sangat sulit memperoleh kejelasan sikap Asy-Syafi’i terkait perselisihan dalam hal memahami sifat Allah.
Sudah pasti di antara kubu-kubu yang berseteru akan saling klaim. Misalnya ucapan yang dinisbahkan kepada Asy-Syafi’i dalam kitab “Itsbat Shifat Al-‘Uluww” berikut ini,
“Bahwasanya Allah berada di atas ‘Arasy-Nya di langit-Nya” (Itsbat Shifat Al-‘Uluww hlm 181)
Bagi yang pro salafi, mereka akan menafsirkan ucapan tersebut bermakna bahwa imam Asy-Syafi’i melakukan itsbat lafaz, itsbat makna dan tafwidh kaifiyyah. Sebaliknya bagi yang mendukung paham Asy’ariyyah, mereka akan mengatakan bahwa Asy-Syafi’i melakukan itsbat lafaz dan tafwidh makna sebagaimana umumnya salaf seperti yang dipahami oleh An-Nawawi dan dipujinya sebagai jalan paling selamat untuk memahami sifat Allah yang bersifat mutasyabihat.
Asy-Syafi’i dikenal benci ilmu kalam. Al-Muzani saat bertanya tentang ilmu kalam, maka Asy-Syafi’i menjawab dengan marah yang kira-kira maknanya begini,
“Kenapa engkau bertanya persoalan yang kalau salah engkau akan jatuh pada kekufuran? Lebih baik menyibukkan diri dengan ilmu fikih yang mana jika engkau salah maka engkau tetap akan diganjar”
Pernah Asy-Syafi’i berdebat dengan salah satu pecinta ilmu kalam; Hafsh Al-Fard. Dalam perdebatan itu Asy-Syafi’i membungkam Hafsh. Itupun beliau menyesal sekali setelah berdebat karena merasa berdosa sehingga beliau beristighfar. Sayang, tidak ada dokumentasi jalannya perdebatan itu. Jadi kita juga tidak tahu detail bagaimana sikap Asy-Syafi’i dalam rincian-rincian ilmu kalam.
Sikap-sikap Asy-Syafi’i terhadap rincian akidah yang bersinggungan dengan ilmu kalam umumnya diambil dari riwayat-riwayat dari yang berasal dari murid-muridnya yang tercantum dalam kitab-kitab manqib Asy-Syafi’i atau thobaqot ulama Asy-Syafi’iyyah. Wallahua’lam