Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Doa yang dibaca saat istilām (yakni menyentuh dan mengusap Hajar Aswad) bunyinya sama persis dengan doa yang dibaca saat memulai tawaf yaitu,
Artinya,
“Dengan nama Allah (Aku menyentuh hajar Aswad) dan Allah adalah Żat yang Maha Besar. Ya Allah (aku menyentuh Hajar Aswad) karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi amanat-Mu dan mengikuti sunah nabi-Mu.”
Al-Nawawi berkata,
Artinya,
“Disunahkan saat melakukan istilām dan memulai tawaf juga untuk mengucapkan, ‘Bismillāh wallāhu akbar. Allāhumma īmānan bika wa taṣdīqan bikitābika wa wafā’an bi‘ahdika wattibā‘an li sunnati nabiyyika.” (al-Ażkār, hlm 194)
Mengingat melakukan istilām Hajar Aswad ini disunahkan dilakukan setiap bertemu Hajar Aswad dalam tawaf, sementara tawaf dilakukan sebanyak 7 kali putaran, maka pertemuan dengan Hajar Aswad tentu akan terjadi sebanyak 7 kali. Dengan demikian, jika doa ini dilakukan secara sempurna, maka ia akan dibaca sebanyak 7 kali juga.
Hanya saja, jika tawaf yang dilakukan adalah dalam rangka haji atau umrah, waspadalah dengan kondisi Hajar Aswad. Jangan melakukan istilām dalam keadaan Hajar Aswad berparfum, karena itu bermakna melanggar larangan ihram dan berkonsekuensi membayar dam. Untuk pendalaman silakan lihat kembali catatan saya yang berjudul “AWAS JANGAN SENTUH HAJAR ASWAD BERPARFUM SAAT UMRAH!”
Untuk memahami makna dan suasana membaca istilām, silakan dibaca kembali catatan saya sebelumnya yang berjudul “DOA DAN ZIKIR TAWAF (2)”. Tinggal menyesuaikan dengan konteks istilām saja.
***
Mari dihafalkan.
Semoga dengan amal menghafal tersebut Allah memudahkan untuk haji dan umrah yang berkualitas sehingga benar-benar mengubah kehidupan Anda sepulang dari tanah suci.
19 Rajab 1444 H / 10 Februari 2022 pukul 14.03