Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Ada hamba-hamba Allah yang diberi akal jenius, lalu dipakai full untuk menaati Allah, memahami kalam-Nya dan menjelaskan sunah nabi-Nya. Akhirnya beliau menjadi mujtahid mutlak dan ilmunya bermanfaat sepanjang zaman. Di antara mereka adalah al-Syāfi‘ī. Siapapun yang membaca kitab beliau; al-Risālah dengan serius misalnya, maka tidak bisa tidak dia akan mendapatkan kesan bahwa hanya akal jenius yang sanggup membuat karya seperti itu.
Adapula yang akalnya mendekati al-Syāfi‘ī, lalu dipakai untuk belajar filsafat, tapi masih selamat, tidak sampai larut, walaupun tidak sanggup benar-benar memuntahkan semuanya.
Penguasaannya terhadap fikih membuatnya tetap berada dalam rambu-rambu yang benar, sehingga tahu mana filsafat yang mengkafirkan, yang membid’ahkan dan mana yang mubah. Yang seperti ini adalah semisal al-Gazzālī. Karya fikihnya jelas bermanfaat. Kekritisannya terhadap filsafat juga membantu kaum intelektual. Kemampuannya mengawinkan tasawuf dengan fikih membuat citra tasawuf menjadi bersih setelah sebelumnya dirusak oleh al-Ḥallāj.
Adapula yang kemampuan intelektualnya seperti al-Gazzālī, tapi umurnya malah sebagian besar dihabiskan untuk filsafat kemudian tidak bisa keluar darinya. Fikihnya amburadul, pengetahuannya terhadap ilmu wahyu acak-acakan. Demikian larutnya dia sampai-sampai akalnya selalu didahulukan daripada wahyu. Kalaupun dia belajar dalil, maka tujuannya hanyalah menjustifikasi buah renungan dan pikirannya, bukan memahami dalil apa adanya. Jadinya dia tidak bisa membedakan mana hawa nafsu dan mana ilmu syar’i. Tidak bisa membedakan mana khayalan dan mana akidah berbasis dalil. Yang seperti ini adalah semisal para penganut tasawuf falsafi. Yang mempromosikan pemikiran Nur Muhammad dengan gandengannya yakni paham Wahdatul Wujud. Hanya Allah yang tahu bagaimana hakikat orang-orang seperti ini. Dialah yang nanti akan menghakimi pada hari kiamat terkait apa yang mereka perselisihkan.
24 Januari 2024/ 13 Rajab 1445 H pukul 07.23