Oleh : Ust. Muafa
Kadang kita DISAKITI orang, sebagai didikan dari Allah agar kita tidak melakukan perbuatan serupa pada sesama.
Kadang kita DIPERLIHATKAN AIB orang, sebagai didikan dari Allah agar jangan coba-coba berbuat serupa.
Kadang kita DITAMPAKKAN KEBAIKAN orang yang kita kagumi, sebagai didikan dari Allah agar terinspirasi berbuat serupa atau lebih baik darinya.
Tapi, apakah semua orang mengambil pelajaran?
Sayangnya tidak.
Ketika disakiti, banyak yang berpikir harus membalas, bahkan melampiaskan dendam.
Ketika mendengar/melihat aib atau kelemahan atau kekurangan manusia, banyak yang malah menjadikannya sebagai bahan gosip dan ejekan.
Ketika melihat kebaikan sosok tertentu, banyak yang malah sibuk memuji-mujinya, mengelu-elukannya sampai bahkan memujanya.
اللَّهُمَّ حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي