Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
Umat terdahulu yang paling mirip dengan umat Islam itu bani Israel alias Yahudi. Ibnu Mas‘ūd berkata,
Artinya,
“Kalian (wahai umat Islam) adalah umat yang paling mirip dengan bani Israel dalam hal ciri kesalehan dan (tipe) petunjuk. Kalian akan menempuh jalan mereka sebulu panah-demi sebulu panah dan sesandal-demi sesandal.” (H.R.Ibnu Abī Syaibah)
Jika Yahudi yang awalnya ahli tauhid bisa terjatuh ke dalam kemusyrikan, yakni menyembah berhala patung anak sapi dengan berbagai dalih dan justifikasi, padahal zaman itu levelnya adalah zaman murid nabi Musa yang setara dengan generasi Sahabat jika zaman Nabi Muhammad ﷺ (!), tapi level murid nabi Musa pun bisa bisa tersesat dengan argumentasi dan justifikasi palsu, maka sungguh tertipu dan sungguh membahayakan jika umat Islam, para ustaz dan ulama kaum muslimin saat ini tidak sensitif dengan yang namanya kemusyrikan.
Pelajaran penting juga bagi kita untuk memperhatikan sifat-sifat Yahudi yang diterangkan dalam Al-Qur’an, agar tidak terjatuh pada lubang yang sama sehingga menjadi kaum yang dimurkai Allah.
CATATAN
Riwayat di atas sanadnya sahih sampai Ibnu Mas’ūd. Jadi statusnya mauqūf. Hanya saja melihat konten riwayatnya yang berbicara hal gaib, maka ia bisa dihukumi marfū’, artinya diyakini pernah diucapkan Rasulullah ﷺ lalu diriwayatkan Ibnu Mas‘ūd tanpa menisbahkan kepada Rasulullah ﷺ, sebab tidak mungkin Ibnu Mas‘ud berani mengatakan terkait hal gaib secara jazm (tegas) jika tidak pernah diajari Rasulullah ﷺ. Wallāhua‘lam.
18 Rajab 1443 H/ 19 Februari 2022 jam 11.41