Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Tiga hal yang sering memicu marah suami,
- Lapar
- Istirahat terganggu
- Hasrat terhalangi
***
Istri yang paling maksimal mengamankan 3 hal tersebut biasanya akan menjadi sangat disayang oleh suaminya.
***
Pertama kali saya dapat ilmu ini saat membaca kitab Aḥkāmu al-Nisā’ karya Ibnu al-Jauzī.
Umāmah, istri ‘Auf bin Muḥallim al-Syaibanī menasihati putrinya saat hendak dinikahkan sebagai berikut,
Artinya,
“Jagalah makanannya dan perhatikan juga waktu istirahatnya. Sebab panasnya rasa lapar itu bisa membuat panas suasana dan gangguan tidur itu bisa memicu emosi. Jangan pula membangkang perintahnya (saat diajak berhubungan) dalam kondisi apapun… Karena jika engkau menolak perintahnya, maka engkau akan membuat dadanya menggelegak.” (Aḥkām al-Nisā’ hlm 142-143)
Setelah bertemu biografi dan kisah wanita-wanita salehah di masa lalu, makin terkonfirmasilah kebenaran tips tersebut.
Ada riwayat istri imam Asy Syafi’i sangat tergopoh-gopoh menahan suara bayinya yang menangis sampai hampir membinasakan bayi tersebut demi menjaga sang imam agar tidak terganggu istirahatnya dan terbangun dari tidur.
Kisah Ummu Sulaim yang berdandan cantik, melayani hasrat suami dan membuat kenyang suaminya sebelum memberi informasi wafatnya anak juga memperkuat kebenaran ajaran tersebut.
Adapun jika dibalik, yakni kebutuhan istri yang idealnya dfiperhatikan suami supaya rumah tangga menjadi harmonis, maka setelah semua kewajiban nafkah terpenuhi, mungkin dua hal ini yang terpenting,
1. Jadi partner ngobrol yang enak dan nyaman.
Sebab ada riwayat Rasulullah ﷺ selalu menyempatkan ngobrol dengan seluruh istri-istrinya dengan segala kesibukan beliau. Wanita yang tidak punya suami pun (karena baru wafat suaminya) diizinkan Rasulullah ﷺ keluar rumah untuk ngobrol dengan teman-temannya padahal masih masa berkabung. Ini menunjukkan kebutuhan ngobrol perempuan itu tidak bisa diremehkan.
2. Peka dengan pekerjaan rumah.
Sebab Aisyah bersaksi saat Rasulullah ﷺ di rumah, beliau banyak membantu melakukan pekerjaan istrinya.
Wallahua’lam
13 Sya’ban 1444 H / 5 Maret 2022 pukul 13.36