Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Diriwayatkan tujuh belas orang datang kepada al-Syāfi‘ī untuk bertanya bukti adanya Tuhan.
Al-Syāfi‘ī bertanya kepada mereka,
“Kalian tahu daun murbei (waraqatu al-firṣād/al-tūt)?”
Mereka menjawab,
“Ya”
Al-Syāfi‘ī berkata,
“Bukankah rasanya, warnanya, baunya dan karakteristiknya sama saja (jika masing-masing dari kalian menelitinya)”?”
Mereka menjawab,
“Ya.”
Al-Syāfi‘ī berkata,
“Perhatikan. Daun murbei itu saat dimakan ulat sutra, maka darinya bisa keluar sutra. Saat dimakan lebah, maka yang keluar darinya adalah madu. Saat dimakan kambing maka yang keluar kotoran. Saat dimakan kijang, maka bisa keluar parfum misik yang luar biasa wangi. Siapa yang membuat mekanisme itu semua padahal karakteristik makanan yang dimakan sama saja?”
Mereka semua memandang baik penjelasan itu dan akhirnya semuanya masuk Islam.
***
Begitulah, keajaiban dan keindahan ragam mekanisme biologis makhluk hidup menunjukkan ada penciptanya.
Mustahil terjadi secara kebetulan melalui mekanisme evolusi.
Sang Pencipta itu ada.
Nama-Nya Allah.
***
Mari kita tanamkan sejak dini kepada anak-anak kita tentang pembuktian adanya Tuhan.
Yang simpel-simpel saja.
Agar kelak saat dewasa, mereka tidak jadi korban penyesatan kaum ateis.
10 Muharram 1445 H/ 28 Juli 2023 pukul 10.30