Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
“Musibah pada sebagian hamba, terkadang menjadi nikmat bagi hamba yang lain.”
***
Di pagi hari yang cerah, tiba-tiba mata saya diperlihatkan seekor kucing menangkap seekor burung cantik, tepat di depan pintu kamar saya.
Jeritan burung hijau yang mungil itu terdengar menyayat hati.
Tak lama kemudian suaranya menghilang.
***
Dari situ saya tersadar.
Bagi si burung, apa yang menimpanya adalah musibah.
Tapi bagi si kucing, tangkapannya adalah rezeki dan nikmat.
Artinya, apa yang menjadi musibah bagi seorang hamba terkadang menjadi nikmat bagi hamba yang lain.
Sampai di sini, baru terasa betapa bermaknanya ajaran Rasulullah ﷺ untuk rida terhadap takdir itu.
Bentuk pengabdian yang tinggi seorang hamba terhadap Rabbnya adalah menerima ketentuan apapun yang ditetapkan Allah kepadanya.
26 November 2023/ 13 Jumādā al-Ūlā 1445 H pukul 17.24