Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Zuhud itu lawannya ragbah (الرغبة).
Makna ragbah adalah “berminat”.
Jadi zuhud itu mudahnya bermakna “tidak berminat”.
***
Seorang lelaki ditawari menikahi wanita yang tidak cantik.
Dia tidak berminat. Tapi tidak jijik.
Dia juga bersedia menikahinya tanpa cinta. Karena jika mencari yang cantik juga tidak bisa.
Siap memiliki, tapi seandainya kehilangan juga biasa saja.
Nah lelaki seperti itu kita katakan hatinya zuhud terhadap wanita tersebut.
***
Kalau begitu, orang zuhud di dunia bermakna hatinya tidak berminat dengan kenikmatan duniawi.
Memiliki oke, tapi tidak sampai meresap betul dalam hati.
Jika dunia datang, maka dia gembira tapi tidak TERLALU gembira.
Jika dunia pergi, maka dia sedih tapi tidak TERLALU sedih.
Alangkah indahnya jika suatu hari hati kita mencapai level ini.
Karena hati seperti itulah yang dimiliki para kekasih Allah.
Seperti Imam Ahmad yang saat diuji dengan kebahagiaan, beliau malah bersedih, menangis, dan berharap mati pagi dan sore. Karena minat (ragbah) beliau hanyalah akhirat.
Diriwayatkan Ali berkata,
Artinya,
“Sungguh beruntung orang yang zuhud di dunia, yang berminat dengan akhirat.” (al-Zuhdu Libni Abi al-Dunyā hlm 57)
4 Februari 2024/ 23 Rajab 1445 H pukul 20.18