Oleh : Ust. Muafa Dia seorang remaja. Belum menjadi pemuda. Seorang Wali Allah di masa lalu. Disebut Nabi dengan istilah Ghulam. Ghulam kata ahli bahasa, adalah anak lelaki yang kumisnya baru mau tumbuh. Remaja ini disebut oleh Wahb bin Munabbih dalam Siroh Ibnu Hisyam dengan nama Abdullah bin Ats-Tsamir (عبد الله بن الثامر). Dia terpilih […] Read more
Oleh : Ust. Muafa Kitab ini disebut “Tuhfatu Al-Muhtaj” (تحفة المحتاج) dan kadang disingkat menjadi “At-Tuhfah”. Berbicara kitab ini tentu saja mau tidak mau kita harus berbicara dengan dua kitab yang terkait dengannya yaitu kitab “Minhaj Ath-Tholibin” karya An-Nawawi dan “Al-Muharror” karya Ar-Rofi’i. Silakan dipelajari terlebih dahulu dua kitab ini agar lebih mudah mengikuti resensi […] Read more
Oleh : Ust. Muafa Kitab “Safinatu Ash-Sholah” (سفينة الصلاة) mirip dengan kitab “Safinatu An-Najah” yang telah kita buatkan catatannya pada tulisan yang berjudul “Mengenal Kitab Safinatu An-Najah”. Meskipun tidak seterkenal “Safinatu An-Najah”, banyak kaum muslimin di Indonesia yang mengkajinya di surau-surau, masjid-masjid, musholla-musholla dan berbagai lembaga pendidian agama. Secara tidak sengaja saya pernah mendapati rekaman […] Read more
Oleh Ustaz Muafa Mana pelafalan yang lebih tepat antara Al-Bajuri ataukah Al-Baijuri sudah pernah saya buatkan catatan dalam artikel berjudul “Al-Bajuri Ataukah Al-Baijuri?”. Fokus kita kali ini bukan pada “dhobth” nama Al-Bajuri, tetapi pada resensi bukunya. Secara genalogis, “Hasyiyah Al-Bajuri” sebenarnya berasal dari Matan Abu Syuja’ yang telah saya buatkan catatannya dalam artikel berjudul “Mengenal […] Read more