Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Ada 3 sifat wanita yang membuatnya susah punya suami atau sulit bertahan dengan lelaki.
Pertama, lisan tajam
Kedua, mendominasi
Ketiga, jual mahal
Terkait hal pertama, Rasulullah ﷺ pernah merekomendasikan kepada Laqīṭ bin Ṣabirah untuk mentalak istrinya karena Laqīṭ mengadu bahwa lisan istrinya tajam. Abū Dāwūd meriwayatkan,
Artinya,
“Aku (Laqīṭ bin Ṣabirah) berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya mempunyai seorang istri yang pedas lisannya.” Beliau bersabda: “Kalau begitu ceraikanlah dia.” Laqith berkata: Aku berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia telah menjadi teman hidup dan saya telah mendapatkan anak darinya.” Beliau bersabda: “Berilah dia nasihat! Kalau memang dia baik, tentu dia akan menuruti nasihatmu, dan janganlah kamu memukul istrimu, seperti kamu memukul budak perempuanmu.” (H.R. Abū ḍāwūd)
Terkait hal kedua yakni mendominasi, ada kisah bagaimana putra seorang Sahabat yang bernama Muṣ‘ab bin al-Zubair mengaku tidak bahagia hidupnya ketika menikah dengan ‘Āisyah binti Ṭalhah. Alasannya, walaupun sang istri cantik luar biasa, tetapi wataknya keras kepala, suka debat, ngatur-ngatur dan mendominasi suaminya! Al-Zajjājī meriwayatkan,
Artinya,
“Dari al-Sya‘bī beliau berkata, ‘Aku bertamu kepada Muṣ‘ab bin al-Zubair. Beliau berkata, ‘Hai Sya‘bī singkaplah tirai ini. Lalu aku menyingkapnya, ternyata ada ‘Āisyah binti Ṭalḥah. Lalu beliau meminta pendapat, “Bagaimana pendapatmu (terkait parasnya)?” Aku menjawab, “Saya menduga tidak ada wanita di bumi yang kecantikannya seperti ini.” Maka beliau mengomentari, ‘Sungguh, aku tidak bahagia hidup bersamanya dan tidak bisa mengambil manfaat dengannya. Sebab aku adalah pria sejati yang ingin semua urusan aku yang mengatur. Tapi dia wanita “maskulin” yang ingin semua urusan dia yang mengatur. Jadinya aku tidak bisa mengikutinya dan dia tidak bisa mengikutiku.” (Akhbāru Abū al-Qāsim al-Zajjājī)
Umar juga sempat mengkhawatirkan Hafṣah segera dicerai Rasulullah ﷺ karena sering mendebat Nabi ﷺ.
Terkait hal ketiga, Rasulullah ﷺ pernah menikahi seorang wanita. Tapi ketika Rasulullah ﷺ tahu watak wanita ini merasa dirinya lebih mulia, Rasulullah ﷺ masih bersabar. Begitu perasaan lebih luhur itu sampai level bertaawuz dari Rasulullah ﷺ, maka seketika itu juga Rasulullah ﷺ mentalaknya. Al-Bukhārī meriwayatkan,
Artinya,
“Dari Abu Usaid radliyallahu ‘anhu, ia berkata: Kami pernah keluar bersama Rasulullah ﷺ hingga sampai pada suatu kebun yang dinamakan Asy Syauth, kami terus berjalan hingga sampai pada dua kebun dan duduk di antara keduanya. Lalu Nabi ﷺ bersabda: “Duduklah kalian di sini.” Beliau pun masuk dan ternyata telah didatangkan seorang perempuan Bani Jaun dan ditempatkan di rumah yang ada di kebun kurma yaitu rumahnya Ummayyah binti An-Nu’man bin Syarahil yang saat itu sedang bersama pelayan dan perawatnya. Dan ketika Nabi ﷺ menemuinya, beliau bersabda: “Serahkanlah dirimu untukku.” Wanita itu berkata: “Apakah seorang ratu akan menyerahkan dirinya kepada seorang rakyat jelata?” Maka beliau pun menjulurkan tangannya dan hendak menyentuh dan menenangkan, akan tetapi wanita itu berkata: “Aku berlindung kepada Allah darimu.” Maka beliau bersabda: “Sesungguhnya kamu telah berlindung dengan Dzat Yang Maha Melindungi.” Setelah itu, beliau keluar dan berkata: “Wahai Usaid, berilah ia dua helai pakaian dari katun dan kembalikanlah ia kepada keluarganya.” (H.R. al-Bukhārī)
***
Memang, fitrah lelaki adalah memimpin, bukan dipimpin. Al-rijālu qawwāmūna ‘alā al-nisā’.
Sifat wanita apapun yang bertentangan dengan fitrah ini akan menimbulkan konflik dalam rumah tangga dan berpotensi membuat wanita dicerai.
Memimpin berarti harus ditaati dan dihormati.
Jika wanita bisa menjamin dua hal untuk suaminya: TAAT dan RESPECT, maka peluang damai dan bahagia dalam rumah tangga akan lebih besar daripada potensi konflik.
Walaupun demikian, ada juga lelaki yang memilih bersabar dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah ketika istri punya salah satu atau lebih dari 3 sifat di atas. Tapi, yang seperti itu kasus langka.
***
Jika seorang wanita tidak memiliki 3 sifat di atas, tapi masih susah juga dapat suami atau susah bertahan dengan lelaki, maka bisa jadi ada sebab lain atau Allah memang ingin mengujinya dari sisi pasangan hidup.