Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya
Apa makna āl (الآل) saat kita berselawat kepada Rasulullah ﷺ, yakni lafaz wa ‘alā ālihī wa aṣhābihi dan seterusnya?
Āl itu beda dengan sahabat.
Jika sama maka tidak mungkin disebut wa aṣhābihi sesudahnya.
Makna āl adalah KELUARGA NABI ﷺ.
Karena keluarga nabi itu cakupannya luas, maka harus diperjelas batasannya.
Kata al-Syāfi‘ī, batasan āl itu hanya terbatas pada dua kelompok saja yakni Bani Ḥāsyim dan Bani al-Muṭtlib saja. Itupun yang beriman saja. Ini adalah pendapat mu’tamad mazhab al-Syāfi‘ī.
***
Apa bedanya āl dengan ahlun (الأهل)?
Ahlun itu sifatnya umum. Kalau ‘āl itu lebih spesifik keluarga yang punya karakteristik asyrāf (mulia) dan cerdas bijaksana (‘uqalā’)
Karena itulah al-‘Imrīṭī membedakan antara āl dengan aṣhāb dalam nazamnya. Beliau berkata,
Pembahasan bait ke 5 nazham al-‘Imrīṭī level dasar bisa dinikmati di sini,
https://openyoutu.be/oeG-C6diGLM?si=iSCX6WobuqPeEAvU
Argumentasi dalil mengapa alu muhammad hanya terbatas kepada keluarga nabi yang beriman saja di kalangan Bani Hasyim dan Bani al-Muttalib bisa dibaca di sini,
https://irtaqi.net/2019/04/14/siapakah-aalu-muhammad-itu/
7 Oktober 2023/ 22 Rabi’ul Awal 1445 H pukul 13:22