Oleh : Ust. Muafa Cara terbaik melawan fitnah, penghinaan, pembunuhan karakter, dan pencitraburukan terhadap pribadi adalah DIAM. Diam, sampai Allah menunjukkan sendiri kebenarannya, dengan cara-Nya yang indah. Membela diri, memberikan penjelasan, dan klarifikasi seringkali tidak banyak membantu, apalagi jika berada di waktu, tempat dan situasi yang salah. Seorang mukmin senantiasa merisaukan dosa-dosanya yang terlalu banyak […] Read more
Oleh: Ust. Muafa Nama lengkap kitab ini adalah “Kifayatu Al-Akhyar Fi Halli Ghoyati Al-Ikhtishor” (كفاية الأخيار في حل غاية الاختصار). Makna “kifayah” adalah “mencukupi”. Lafaz “Al-Akhyar” adalah bentuk jamak dari “khoir” yang bisa dimaknai “manusia terbaik”. “Hall” bisa dimaknai “menguraikan”. Jadi, secara keseluruhan, makna kitab ini seakan-akan dimaksudkan sebagai kitab yang isinya sudah mencukupi orang-orang […] Read more
Oleh ust. Muafa Kitab “Al-Mu’jam Al-Mufahros Li Alfazhi Al-Hadits An-Nabawi” (المعجم المفهرس لألفاظ الحديث النبوي) adalah kitab indeks (konkordansi/concordance) hadis Nabi yang disusun untuk mengefisienkan pencarian lafaz-lafaz hadis Nabi berdasarkan topik. Ada 9 (sembilan) kitab hadis yang menjadi sumber indeks ini yaitu: Kutub Sittah (Bukhari, Muslim, An-Nasai, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah), Muwattho’ Malik, Musnad […] Read more
Oleh : Ust. Muafa Kadang kita DISAKITI orang, sebagai didikan dari Allah agar kita tidak melakukan perbuatan serupa pada sesama. Kadang kita DIPERLIHATKAN AIB orang, sebagai didikan dari Allah agar jangan coba-coba berbuat serupa. Kadang kita DITAMPAKKAN KEBAIKAN orang yang kita kagumi, sebagai didikan dari Allah agar terinspirasi berbuat serupa atau lebih baik darinya. Tapi, […] Read more
Oleh : Ust. Muafa Kitab-kitab fikih para fuqoha’ di berbagai masa selama berabad-abad, selalu diawali pembahasan tentang salat, bukan pembahasan tentang negara. Mereka juga tidak mengawali kitab fikih dengan pembahasan hukum-hukum yang memerlukan kehadiran hakim (penguasa) untuk menerapkannya seperti pembahasan hudud, qishosh, ta’zir, qodho’ dan semisalnya. Mengapa demikian? Apakah hal ini menunjukkan para fuqoha’ memahami […] Read more
Oleh : Ust. Muafa Cara klasifikasi dan penggolongan topik fikih adalah “ijtihad” fuqoha’. Oleh karena itu wajar jika mereka tidak satu suara dalam hal ini. Penggolongan topik fikih juga termasuk urusan teknis. Jadi tidak masalah ada perbedaan pandangan meskipun fakta yang hendak diklasifikasikan sama. Imam Malik mengawali pembahasan “thoharoh” bukan dengan pembahasan tentang “miyah” (macam-macam […] Read more