Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya Kata asyaddu (أَشَدُّ) tergolong isim tafdil. Maknanya: Yang terkuat/terhebat/terkeras. Asalnya ada... Read more
Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya Kāna (كَانَ) itu sering diterjemahkan “ada” atau “adalah”. Kadang juga diterjemahkan “sudah menjadi... Read more
Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya Syair jahiliyyah paling mesum yang pernah saya dapati adalah bait Umru-ul Qais ini, وَمِثْلكِ حُبْل... Read more
Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya Hukum mengucapkan ammā ba’du adalah sunah. Dalilnya adalah karena Rasulullah ﷺ menyebutkannya dalam... Read more
Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya Kaidah umumnya begini: Setiap isim yang diakhiri huruf illat, maka i’rabnya bukan lafẓi tapi taqdīr... Read more
Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya LILĀHI DARRUKĀ ayyuhal ‘Imrīṭī…. Kehidupan pribadimu tersembunyi, tapi amal jariyahmu mengali... Read more
Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya Mengapa ba’du pada kata ammā ba’du (أَمَّا بَعْدُ) didamah? Kenapa tidak difathah menjadi ammā ba’d... Read more
Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya Bisakah wawu yang difathah (وَ) bermakna ADAPUN, yakni mewakili kata ammā (أَمَّا)? Bisa. Contohnya... Read more
Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya Makna al-āl (الآل) dalam pendapat mu’tamad mazhab al-Syāfi‘ī adalah keluarga Nabi ﷺ yang beriman di... Read more
Oleh: Ustaz Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) – Dosen Universitas Brawijaya Coba tebak: Lafaz wal ālī (وَالآلِ) pada bait ke-5 nazham al-‘Imrīṭī ini, kata yang menyebabkan i’r... Read more
Recent Comments